Interflour Indonesia
Berita & Acara
Berita & Acara > Berita
50 Tahun Eksis di Tanah Air, Interflour Rajai Pasar Indonesia Timur
Kamis, 14 Oktober 2021 | 22:42
Industri pangan di Indonesia terus bertumbuh dengan pasar yang juga sangat menjanjikan. Salah satu produk industri pengolahan yang memiliki peluang besar adalah tepung, di mana penggunaannya sebagai bahan baku beragam jenis makanan juga sangat besar.
Hal inilah yang membuat produsen tepung terigu seperti Interflour Indonesia kian giat melanjutkan penetrasi pasar ke berbagai wilayah Indonesia. Perusahaan yang sudah beroperasi selama 50 tahun di Tanah Air itu produknya kini merajai pasar di kawasan Indonesia timur.
Tentunya hal itu juga tidak terlepas dari keberadaan pabrik Interflour di Makassar, Sulawesi Selatan. Selain di Makassar, perusahaan yang merupakan bagian dari Interflour Group tersebut juga memiliki pabrik di Cilegon.
Hal inilah yang membuat produsen tepung terigu seperti Interflour Indonesia kian giat melanjutkan penetrasi pasar ke berbagai wilayah Indonesia. Perusahaan yang sudah beroperasi selama 50 tahun di Tanah Air itu produknya kini merajai pasar di kawasan Indonesia timur.
Tentunya hal itu juga tidak terlepas dari keberadaan pabrik Interflour di Makassar, Sulawesi Selatan. Selain di Makassar, perusahaan yang merupakan bagian dari Interflour Group tersebut juga memiliki pabrik di Cilegon.
"Interflour punya pasar yang kuat dan dominan di hampir seluruh wilayah Indonesia timur seperti Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur," ujar Marketing Head Interflour Indonesia Dewi Ayu Putri dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (14/10/2021).
Meski demikian, lanjut Dewi, strategi penetrasi juga terus diterapkan di daerah-daerah lainnya di Nusantara. Adapun beberapa produk unggulannya antara lain tepung terigu Gerbang, Gatotkaca, dan Kompas yang telah memperoleh penghargaan Superbrand.
Sebagai catatan, selain di Indonesia, di bawah Interflour Group Pte Ltd yang bermarkas di Singapura, beberapa pabrik tepung terigu juga beroperasi di sejumlah negara lainnya di kawasan Asia Tenggara seperti Vietnam, Malaysia, dan Filipina.
Lebih lanjut Dewi menjelaskan, kondisi pandemi mendorong masyarakat lebih selektif memilih produk yang akan dikonsumsi bagi diri dan keluarganya demi menjaga kesehatan.
"Untuk menjaga kualitas dan konsistensi, jaminan mutu produk Interflour dibuktikan dengan berbagai sertifikasi pangan. Diantaranya Food Safety System Certificate FSSC 22000 oleh SAI Global, SNI oleh Balai Sertifikasi Industri Kementerian Perindustrian, serta Sistem Jaminan Halal oleh LPPOM MUI," urainya.
Sebagai catatan, selain di Indonesia, di bawah Interflour Group Pte Ltd yang bermarkas di Singapura, beberapa pabrik tepung terigu juga beroperasi di sejumlah negara lainnya di kawasan Asia Tenggara seperti Vietnam, Malaysia, dan Filipina.
Lebih lanjut Dewi menjelaskan, kondisi pandemi mendorong masyarakat lebih selektif memilih produk yang akan dikonsumsi bagi diri dan keluarganya demi menjaga kesehatan.
"Untuk menjaga kualitas dan konsistensi, jaminan mutu produk Interflour dibuktikan dengan berbagai sertifikasi pangan. Diantaranya Food Safety System Certificate FSSC 22000 oleh SAI Global, SNI oleh Balai Sertifikasi Industri Kementerian Perindustrian, serta Sistem Jaminan Halal oleh LPPOM MUI," urainya.
Kepedulian dalam menjaga pengelolaan lingkungan hidup juga membuat Interflour diganjar penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan kategori Biru.
"Interflour juga memiliki perhatian dan kepedulian lebih pada terciptanya lingkungan hidup yang lebih baik, antara lain dengan penggunaan kemasan ramah lingkungan yaitu kemasan karung yang mudah terurai," bebernya.
"Interflour juga memiliki perhatian dan kepedulian lebih pada terciptanya lingkungan hidup yang lebih baik, antara lain dengan penggunaan kemasan ramah lingkungan yaitu kemasan karung yang mudah terurai," bebernya.