Interflour Indonesia
Berita & Acara
Berita & Acara > Berita
Apa Fungsi Garam dalam Adonan Roti? Ini Jawabannya!

Saat membuat roti, banyak orang mengira bahwa garam hanya berfungsi sebagai penambah rasa asin. Padahal, garam memiliki peran penting dalam keberhasilan adonan roti—mulai dari mengontrol fermentasi, memperkuat gluten, hingga membentuk warna dan aroma roti.
Yuk, simak penjelasan lengkap tentang fungsi garam dalam roti dan tips penggunaannya agar hasil roti kamu lebih maksimal!
Fungsi Garam dalam Adonan Roti
1. Mengontrol Fermentasi Ragi
Garam bekerja secara osmotik, menarik air dari sel ragi dan memperlambat aktivitasnya. Ini membantu proses fermentasi berjalan lebih stabil dan mencegah over proofing, yaitu kondisi di mana adonan terlalu mengembang dan menjadi lembek atau mudah kempis saat dipanggang.
Tanpa garam, fermentasi bisa berlangsung terlalu cepat dan merusak struktur adonan.
2. Memperkuat Jaringan Gluten
Ion natrium dalam garam membantu menetralkan muatan negatif pada protein gluten (gliadin dan glutenin), sehingga memperkuat ikatan antar protein. Hasilnya, terbentuklah struktur gluten yang kokoh dan elastis, penting untuk menahan gas fermentasi dan membentuk rongga udara dalam roti.
Baca juga: Cara Membuat Aneka Roti yang Empuk & Lembut
3. Membentuk Warna dan Aroma Kerak Roti
Dengan memperlambat aktivitas ragi, garam membantu menjaga agar sebagian gula dalam adonan tidak dikonsumsi sepenuhnya. Gula yang tersisa ini akan berperan dalam proses karamelisasi, menghasilkan warna cokelat keemasan dan aroma roti yang khas.
4. Menambah Cita Rasa
Garam mempertegas rasa gurih dan memberikan keseimbangan rasa secara keseluruhan. Tanpa garam, roti bisa terasa hambar meskipun teksturnya bagus.
Tips Menambahkan Garam ke Adonan Roti
1. Jangan Campur Langsung dengan Ragi
Garam bisa membunuh ragi jika dicampur langsung. Biarkan ragi aktif terlebih dahulu dengan air dan tepung terigu, baru tambahkan garam setelahnya.
2. Larutkan Garam dalam Air (Opsional)
Untuk adonan dalam jumlah besar, larutkan garam dalam air agar distribusinya lebih merata dan tidak meninggalkan titik asin yang terlalu pekat.
3. Pilih Jenis Garam yang Tepat
Gunakan garam dapur halus untuk distribusi yang merata. Jika memakai garam kasar seperti sea salt atau kosher salt, sebaiknya dihancurkan atau dilarutkan terlebih dahulu.
Baca juga: Tepung Terigu Terbuat dari Apa? Ini Alasan Pentingnya Memilih Jenis yang Tepat!
Gunakan Tepung Terigu Berkualitas untuk Hasil Roti Terbaik
Diformulasikan khusus untuk roti dan produk fermentasi, menghasilkan adonan yang elastis dan volume maksimal.
Kesimpulan
Ingin tahu lebih banyak tips baking dan produk tepung terbaik?
Explore website resmi dan sosial media Interflour Indonesia dan temukan inspirasi resep serta produk unggulan lainnya!
Baca juga: Perbedaan Tepung Terigu dan Tepung Gandum, Jangan Salah Pilih!