Interflour Indonesia
Berita & Acara
Berita & Acara > Berita
Tepung Terigu Terbuat dari Apa? Ini Alasan Pentingnya Memilih Jenis yang Tepat!

Tepung terigu adalah bahan utama dalam berbagai resep masakan, mulai dari makanan tradisional Indonesia hingga hidangan internasional. Dari pisang goreng, roti, aneka roti, chiffon cake, hingga pie crust, semuanya membutuhkan jenis tepung terigu yang tepat agar hasilnya maksimal.
Dalam artikel ini, kita akan membahas asal-usul tepung terigu, jenis-jenis berdasarkan kadar protein, serta dampak kesalahan memilih tepung terigu terhadap hasil masakan. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Apa Itu Tepung Terigu dan Terbuat dari Apa?
Tepung terigu berasal dari biji gandum yang digiling halus. Gandum merupakan biji-bijian yang kaya akan pati dan mengandung gluten, yaitu protein yang berperan penting dalam membentuk struktur adonan saat dimasak atau dipanggang. Menurut penelitian Jessica Biesiekierski dalam jurnal What is Gluten? (Journal of Gastroenterology and Hepatology, 2016), gluten paling banyak ditemukan dalam gandum dan berfungsi memberikan elastisitas pada adonan.
Baca juga: Cara Memilih Tepung Terigu yang Bagus, Simak Ciri-Cirinya!
Jenis Tepung Terigu Berdasarkan Kadar Protein
Memilih tepung terigu yang sesuai sangat penting karena kadar protein di dalamnya menentukan tekstur dan hasil akhir masakan. Berikut tiga jenis utama tepung terigu:
1. Tepung Terigu Protein Tinggi (12–14%)
Cocok untuk roti, pizza, dan produk fermentasi lainnya. Kandungan gluten yang tinggi membantu adonan mengembang dan menghasilkan tekstur yang kenyal.
Rekomendasi:
2. Tepung Terigu Protein Sedang (10–12%)
Ideal untuk donat, muffin, pancake, dan cake yang membutuhkan tekstur lembut namun tetap kokoh.
Rekomendasi:
- Tepung Terigu Serbaguna Premium Kompas berprotein sedang.
3. Tepung Terigu Protein Rendah (8–10%)
Digunakan untuk kue kering, biskuit, dan aneka gorengan. Kandungan gluten yang rendah membuat hasil akhir lebih renyah dan lumer di mulut.
Rekomendasi:
Baca juga: 12 Camilan dari Tepung Terigu Serbaguna, Ada yang Gurih & Manis!
Dampak Salah Memilih Tepung Terigu
Kesalahan dalam memilih jenis tepung terigu bisa menyebabkan hasil masakan tidak sesuai harapan. Berikut beberapa contoh umum:
1. Roti Bantat dan Berat
Menggunakan tepung protein rendah untuk roti membuat adonan sulit mengembang. Solusinya adalah menggunakan tepung protein tinggi seperti tepung terigu Gerbang Jingga.
2. Kue Kering Terlalu Padat
Tepung protein tinggi membuat kue kering keras dan tidak lumer. Gunakan tepung terigu Gatotkaca untuk hasil yang ringan dan renyah.
3. Gorengan Tidak Renyah
Gorengan seperti pastel dan risoles seharusnya ringan dan garing. Tepung protein rendah seperti Gatotkaca adalah pilihan terbaik.
Kesimpulan: Pilih Tepung Terigu Sesuai Jenis Masakan
Tunggu apa lagi? Yuk, mulai eksperimenmu di dapur bersama tepung terigu dari Interflour Indonesia!