Interflour Indonesia

Berita & Acara

Berapa Lama Waktu Proofing Donat? Ini Panduan Lengkapnya

Minggu, 20 Sept 2025

proofing donat

Tahukah kamu? Rahasia donat yang empuk dan mengembang sempurna ternyata bukan hanya terletak pada resep, tapi juga pada waktu proofing.
Proofing adalah tahap mengistirahatkan adonan donat setelah dibentuk supaya ragi bekerja menghasilkan gas.
Jika tahap ini terlewat atau tidak tepat, adonan donat bisa menjadi bantat dan keras. Jadi, supaya kamu bisa melakukan proofing dengan benar, yuk simak panduan lengkapnya berikut ini! 

Berapa Lama Waktu Proofing Donat? 

donat
Waktu proofing donat umumnya berkisar 45–60 menit di suhu ruang, atau sampai adonan mengembang dua kali lipat. Meskipun begitu, durasi ini bisa berbeda-beda tergantung beberapa faktor, misalnya seperti:
  • Suhu ruangan: semakin hangat,proses proofing akan lebih cepat, sedangkan suhu dingin membuatnya lebih lama
  • Kadar ragi: semakin banyak ragi yang digunakan, adonan lebih cepat mengembang.
  • Jenis tepung terigu: tepung terigu protein tinggi biasanya membutuhkan waktu proofing sedikit lebih lama dibanding protein sedang karena kandungan glutennya lebih kuat.
  • Kelembapan udara: ruangan yang terlalu kering bisa memperlambat proofing, sehingga adonan perlu ditutup rapat agar kelembapannya terjaga. 

Nah, untuk donat, tepung terigu yang paling pas adalah yang memiliki kadar protein sedang. Salah satu pilihan yang bisa kamu andalkan adalah Tepung Terigu Premium Kompas dari Interflour Indonesia. Teksturnya dirancang pas untuk adonan kue dan roti manis, sehingga donat buatanmu bisa terasa lebih lembut dan mengembang cantik tanpa ribet.

Tips Proofing Donat yang Benar

Supaya tidak underproof atau overproof, yuk ikuti tips proofing donat di bawah ini: 

1. Perhatikan Suhu dan Kelembapan Ruangan 

Proofing akan berjalan optimal di suhu ruang hangat dengan kelembaban yang cukup. Jika udara terlalu dingin, proses pengembangan adonan akan melambat; sebaliknya, jika terlalu panas, adonan bisa overproof dan kehilangan bentuknya.
Untuk menjaga adonan ada di suhu ideal untuk proofing, tipsnya kamu bisa menutup adonan dengan kain lembab agar tidak kering.
Kalau mau lebih praktis, letakkan adonan di dalam oven yang dimatikan dengan lampu menyala. Tapi kalau tidak ada oven, cukup simpan di tempat tertutup dan hangat, ya Sahabat Kuliner Interflour. 

2. Cek Tekstur Adonan

Waktu proofing donat biasanya memang sekitar 45–60 menit, tapi jangan hanya terpaku pada aturan ini, ya. Yang paling penting adalah cek langsung tekstur adonannya.

Caranya gampang, tekan perlahan adonan dengan ujung jari. Kalau bekasnya kembali naik perlahan, berarti adonan sudah pas untuk digoreng. Selain itu, adonan yang siap biasanya juga sudah mengembang 2 kali lipat dan terasa ringan saat diangkat.

Tapi ingat ya, cukup cek sekali-sekali saja, jangan sering ditekan karena bisa membuat adonan kehilangan udara dan malah jadi kempes. 

3. Gunakan Loyang atau Permukaan yang Rata

Tips ketiga adalah gunakan loyang datar atau permukaan rata agar donat mengembang secara merata. Kalau permukaan loyangnya miring atau tidak rata, adonan bisa mengembang ke arah yang salah sehingga bentuk donat jadi kurang rapi.

Nah, agar adonan tidak menempel ke loyang, kamu juga bisa menaburi sedikit tepung terigu atau menggunakan baking paper, ya.

Sudah cukup jelas, kan, penjelasan tentang pentingnya waktu proofing sekaligus tips proofing donat yang benar? Sekarang saatnya kamu berkreasi di dapur dan coba bikin donat versimu sendiri. Selain itu, masih banyak tips baking dan resep roti lainnya yang bisa kamu temukan di halaman artikel dan resep Interflour Indonesia. Selamat mencoba!